SOCIAL SOLIDARITY BETWEEN HINDU STUDENTS AT TADULAKO UNIVERSITY
Abstract
Hindu students should have mutual respect and respect for each other. This research is to get a direct and general description of the results of research on Hindu students at Tadulako University, the problem that occurs is a form of student social solidarity as well as supporting and inhibiting factors. a very important role in improving the quality and quality and progress of a nation. Thus, students are expected to have good intellectuals and noble character. To gain knowledge and in order to have a high intellectual level, students cannot walk alone. Students need friends who can be invited to work together in their education. By frequently working together, students become more familiar with each other, thus creating a strong bond between each other and causing a sense of solidarity between students.
References
Heradini, Hivo. 2014. Pengaruh Organisasi Ikatan Warga Islam Inalum (IWII) dalam Meningkatkan Solidaritas Sosial Anggotanya (Studi Deskriptif pada Anggota Organisasi IWII di Kompleks Perumahan Inalum Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara).
Hidayat, Rahmat. 2016. solidaritas sosial masyarakat petani di kelurahan bontolerung kecamatan tinggimoncong kabupaten gowa.
Iqbal, Hasan. 2002. Pokok-Pokok Materi Penelitiandan Aplikasinya. Jakarta: Indonesia Galih.
Jamaludin, Adon Nasrullah, 2015, Memahami Masyarakat Kota dan Problematikanya, penerbit: CV PUSTAKA SETIA, Sosiologi Perkotaan.
Johnson, D.P. 1986. Teori sosiologi klasik dan modern I. Jakarta: Gramedia Pustaka
Kinasih, Kania Puspa dan Asep Dahliyana, 2018, Membangun Solidaritas Peserta Didik Melalui Kegiatan Bakti Sosal Organisasi Siswa Intra Sekolah, penerbit: FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia Dosen Pendidikan Sosiologi FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia, Jurnal Sosioreligi – Vol. 16 No. 1, Halaman 22-28.
Marzali, Amir, 2006, Struktural Fungsionalisme, universitas Indonesia, Antropologi Indonesia Vol. 30, No. 2. Halaman 127-137.
Moleong, Lexy J. 2014. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nawawi, Hadari. 1993. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjahmada Universitas Perss.
Nuryanto, 2014, Studi Tentang Solidaritas Sosial di Desa Modang Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser (Kasus Kelompok Buruh Bongkar Muatan), penerbit: eJournal Konsentrasi Sosiologi- Vol. 2 No. 3, Halaman 53-6.
Prastowo, Andi. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Jogjakarta: Ar-ruz Media.
Putra, E., & Indraningsih, G. K. (2017). EKSISTENSI KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA (KMHDI) DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN BALI DI KOTA PALU. Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama Dan Kebudayaan Hindu, 8(1), 11-20. https://doi.org/10.36417/widyagenitri.v8i1.214
Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metode Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sa’diyah, Iis Durotus. 2016. Solidaritas Sosial Masyarakat Kuningan di Yogyakarta (Studi Kasus Komunitas Paguyuban Pengusaha Warga Kuningan). Yogyakarta.
Satori Djam’an dan Aan Komariah. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suwono. (1978). Definisi Mahasiswa. Available online at http://definisipengertian.com/2015/pengertian-mahasiswa/ (diakses tanggal 28 April 2019).
Wirawan. I.B. 2012. Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma. Jakarta; Prenadamedia Group.
Wulan, Dyah Ayu Noor dan Abdullah, 2014, Prokrastinasi Akademik dalam Penyelesaian Skripsi, penerbit: LPMM Universitas Mercubuana Yogyakarta, Jurnal Sosio-Humaniora- Vol. 5 No. 1, Halaman 55-74.
Tulisan/artikel yang dimasukan diasumsikan tidak mengandung bahan proprietary yang tidak dilindungi oleh hak paten atau aplikasi paten. Tanggung jawab untuk konten teknis dan untuk perlindungan dari bahan proprietary merupakan tanggung jawab penulis dan organisasi yang mereka dan bukan tanggung jawab Widyagenitri dan staff redaksi nya. Penulis utama (Pertama/yang sesuai) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa artikel tersebut telah dilihat dan disetujui oleh penulis lain. Ini adalah tanggung jawab penulis untuk mendapatkan semua Izin pelepasan hak cipta yang diperlukan untuk penggunaan setiap materi berhak cipta dalam naskah sebelum pengajuan.